Kamis, 28 Januari 2010
Meramalkan Struktur Molekul Dengan Menggunakan Teori VSEPR
Struktur molekul adalah pengaturan atom-atom molekul dalam ruang tiga dimensi. Mempelajari struktur molekul dalam ilmu kimia memegang peranan yang sangat penting disebabkan struktur molekul menentukan sifat-sifat kimia suatu molekul.
Dalam artikel ini akan dijabarkan bagaimana kita bisa meramalkan struktur molekul dengan memakai teori VSEPR ( valence shell electron pair repulsion) atau kalau di bahasa Indonesiakan menjadi “teori tolakan pasangan elektron valensi” , tapi agar lebih umum kita menyebutnya dengan teori VSEPR ok! (kamu bisa menyebut singkatan “VSEPR” dengan “VESPER” biar mudah dilafalkan”)
Terus gimana ya bunyi postulat VSEPR itu?
“ bentuk geometri suatu molekul ditentukan sepenuhnya oleh tolakan pasangan elektron dari atom pusat molekul tersebut, dimana pasangan elektron atom pusat suatu molekul akan mengatur posisinya sedemikian rupa sehingga gaya tolakan diantaranya adalah minimal(paling kecil)” ( Pasangan elektron yang dimaksud disini adalah pasangan elektron bebas maupun pasangan elektron terikat)
Tips: Agar kamu memahami lebih jelas tentang teori ini maka kamu bisa membayangkan bahwa badanmu adalah suatu atom pusat dan kaki serta tanganmu adalah pasangan elektron ( jadi kamu punya 4 pasangan elektron dari dua tangan dan dua kaki). Kedua kaki dan kedua tanganmu akan menempatkan posisinya sedemikian rupa sehingga gaya tolakan diantara mereka adalah minimal sehingga kaki dan badanmu akan membentuk bentuk geometri tertentu. Hal yang sama terjadi bila kamu punya 3, 5, atau bahkan 6 pasangan elektron.
Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut ini:
Molekul BeCl2 (Berilium Klorida), Molekul ini mempunyai dua pasangan elektron terikat yaitu 2 pasang elektron yang digunakan untuk berikatan dengan CL, struktur Lewis BeCl2 dapat digambarkan sebagai berikut:
Dengan menggunakan teori VSEPR, maka dua pasang elektron terikat dari molekul BeCl2 akan mengatur posisi sedemikian rupa sehingga gaya tolakannya adalah minimum, misalkan saja kita peroleh 2 bentuk pengaturan sebagai berikut:
Kita perhatikan bahwa pada struktur 1 gaya tolakan pasangan elektron adalah sangat minimal dibandingkan dengan struktur 2, Mengapa? Jarak Cl-Be-Cl adalah 180 derajat, sedangkan struktur 2 jarak Cl-Be_Cl adalah 270 dan 90 derajat jadi Cl-Be-Cl degan jarak 90 derajat akan memiliki gaya tolakan yang besar dibanding yang berjarak 270 derajat. Jadi struktur 1 adalah struktur yang mungkin untuk BeCl2 berdasarkan teori VSEPR sebab gaya tolakan Cl-Be-Cl adalah yang paling kecil dan sama rata besarnya. Jadi molekul dengan atom pusat yang memiliki hanya 2 pasang elektron terikat akan membentuk geometri seperti gambar 1 yang biasa disebut sebagai bentuk linear.
Bagimana dengan BF3 (Boron triflourida) yang memiliki tiga pasang elektron terikat ? struktur yang mungkin adalah seperti gambar dibawah. Struktur 1 memiliki 2 ikatan F-B-F dengan sudut 90 derajat dan yang lain 180 derajat. Sedangkan struktur 2 seua sudut F-B-F adalah 120 derajat. Menurut teori VSEPR manakah diantara kedua struktur tersebut yang stabil? Yup, benar sama hal nya dengan kasus BeCl2 maka struktur 2 yang stabil dengan gaya tolakan minimal, struktur demikian disebut sebagai “segitiga planar” atau “trigonal planar” arti planar ini bisa dianggap sebagai sejajar dengan bidang. Apabila anda meletakkan molekul ini di meja dengan permukaan yang datar maka posisi molekul ini akan sejajar dengan bidang permukaan meja.
Bagimana dengan molekul yang mempunyai 4,5, dan 6 pasangan elektron terikat? Mereka masing-masing akan membentuk struktur yang disebut sebagai “tetrahedral”, “trigonal bipiramidal” dan “octahedral” seperti gambar dibawah ini.
Sumber:
http://belajarkimia.com/meramalkan-struktur-molekul-dengan-menggunakan-teori-vsepr/
0 Comments:
Post a Comment