"Blog ini berisi info-info yang bisa menambah pengetahuan dan wawasan kamu. Selamat mencari dan bertukar ilmu.Berbagai macam kategori artikel maupun essay dalam blog ini bisa membantu anda untuk menemukan dan mengatasi permasalahan anda." C2
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniDistributed by CahayaBiru.com

Melindungi kulit dari sinar ultraviolet

Kamis, 04 Februari 2010

Sinar matahari sebagai sumber kehidupan bagi manusia dan bumi ternyata tidak selalu memberikan dampak yang menguntungkan bagi manusia karena dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi kulit manusia yaitu dari sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari.
Para ahli kulit mengatakan salah satu dampak yang merugikan bagi kulit manusia adalah munculnya penuaan dini yang diakibatkan terkena sinar ultraviolet yang terus menerus. Tetapi tidak semua sinar ultraviolet dapat merusak jaringan kulit manusia tergantung dari rentang panjang dan gelombang energi yang dimunculkan sehingga kerusakan yang timbul terjadi dalam beberapa tahap. Misalnya, infra red yang dihasilkan dari matahari mempunyai rentang panjang gelombang dan energi sebesar 1760 nm hingga 3000 nm dan visible hanya mempunyai panjang gelombang 400 nm hingga 760 nm. Dalam tahap ini energi yang rendah tidak menimbulkan efek ke kulit.
Utraviolet C atau UVC yang mempunyai panjang gelombang kurang dari 290 nm masih dapat tersaring lapisan ozon sehingga masuk kategori no worry terhadap kerusakan kulit. “Panjang gelombang UVC, Infrared dan visible tidak dapat diukur langsung oleh manusia sehingga seringkali sinar yang menerpa kulit kita dapat diabaikan,” ujarnya.
Inne mengingatkan untuk berhati-hati jika ultraviolet B (UVB) dan ultraviolet A (UVA) telah menyapa kulit manusia dengan kekuatan panjang gelombang dan energi sebesar 290 nm hingga 320 nm dan 320 nm hingga 400 nm.
Beliau mengatakan UVB dan UVA tersebut terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia sehingga perempuan Indonesia khususnya diharapkan lebih berhati-hati dan dapat menjaga kelembaban kulitnya.
Ketua Umum perhimpunan Dokter spesialis kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr Kusmarinah Bramono mengatakan perempuan Indonesia diharapkan mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan kulit dan berbagai macam kosmetika yang dapat digunakan di daerah tropis.
Beliau menyarankan body lotion wajib dioleskan pada kulit seusai mandi dan beberapa jam sekali jika telah lama berada di ruangan ber-AC. Selain itu, menjaga kecukupan air yang masuk ke dalam tubuh juga dapat dipercaya sebagai salah satu upaya kelembaban kulit. Selain ultraviolet, polusi udara, asap rokok, pestisida, asap industri, konsumsi alkohol dan nutrisi yang buruk dapat menjadi salah satu pendorong penuaan dini.

Melindungi kulit dari sinar ultraviolet

Kamis, 04 Februari 2010

Sinar matahari sebagai sumber kehidupan bagi manusia dan bumi ternyata tidak selalu memberikan dampak yang menguntungkan bagi manusia karena dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi kulit manusia yaitu dari sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari.
Para ahli kulit mengatakan salah satu dampak yang merugikan bagi kulit manusia adalah munculnya penuaan dini yang diakibatkan terkena sinar ultraviolet yang terus menerus. Tetapi tidak semua sinar ultraviolet dapat merusak jaringan kulit manusia tergantung dari rentang panjang dan gelombang energi yang dimunculkan sehingga kerusakan yang timbul terjadi dalam beberapa tahap. Misalnya, infra red yang dihasilkan dari matahari mempunyai rentang panjang gelombang dan energi sebesar 1760 nm hingga 3000 nm dan visible hanya mempunyai panjang gelombang 400 nm hingga 760 nm. Dalam tahap ini energi yang rendah tidak menimbulkan efek ke kulit.
Utraviolet C atau UVC yang mempunyai panjang gelombang kurang dari 290 nm masih dapat tersaring lapisan ozon sehingga masuk kategori no worry terhadap kerusakan kulit. “Panjang gelombang UVC, Infrared dan visible tidak dapat diukur langsung oleh manusia sehingga seringkali sinar yang menerpa kulit kita dapat diabaikan,” ujarnya.
Inne mengingatkan untuk berhati-hati jika ultraviolet B (UVB) dan ultraviolet A (UVA) telah menyapa kulit manusia dengan kekuatan panjang gelombang dan energi sebesar 290 nm hingga 320 nm dan 320 nm hingga 400 nm.
Beliau mengatakan UVB dan UVA tersebut terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia sehingga perempuan Indonesia khususnya diharapkan lebih berhati-hati dan dapat menjaga kelembaban kulitnya.
Ketua Umum perhimpunan Dokter spesialis kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Dr Kusmarinah Bramono mengatakan perempuan Indonesia diharapkan mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan kulit dan berbagai macam kosmetika yang dapat digunakan di daerah tropis.
Beliau menyarankan body lotion wajib dioleskan pada kulit seusai mandi dan beberapa jam sekali jika telah lama berada di ruangan ber-AC. Selain itu, menjaga kecukupan air yang masuk ke dalam tubuh juga dapat dipercaya sebagai salah satu upaya kelembaban kulit. Selain ultraviolet, polusi udara, asap rokok, pestisida, asap industri, konsumsi alkohol dan nutrisi yang buruk dapat menjadi salah satu pendorong penuaan dini.

0 Comments:

 
FaceBlog © Copyright 2009 ______| KamusInfo | Mencari dan Berbagi Ilmu |______ | Blogger XML Coded And Designed by Edo Pranata