Kamis, 04 Februari 2010
Saat Anda ingin bertemu dengan klien tiba-tiba tercium aroma yang tidak sedap dari mulut Anda. Pasti hal ini akan membuat Anda merasa kurang percaya diri. Jika Anda cemas bau napas anda mengganggu, ada baiknya Anda mencoba langkah-langkah alamiah berikut ini.
- Makan yogurt yang tepat. Para periset yang memberikan 6 ons yogurt yang tidak mengandung gula kepada penderita halitosis (bau napas) setiap hari selama 6 minggu menemukan 80% diantaranya melaporkan memiliki napas yang lebih baik. Bakteri baik di dalam yogurt melindungi lidah sehingga bakteri penyebab bau nafas tidak dapat tumbuh disana. Jangan gunakan yogurt biasa, gula didalam yogurt akan memberi makan pada bakteri jahat sehingga membuat bau napas lebih keras.
- Dapatkan vitamin C dan D. Bakteri penyebab infeksi gusi kronik juga menyebabkan bau napas. Tetapi studi menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D pencegah inflamasi dan vitamin C penguat gusi berkemungkinan paling kecil mengembangkan penyakit gusi. Dosis harian yang disarankan adalah 200 mg - 400 mg vitamin D dan 1000 mg vitamin C. Seperti biasa, sebelum minum suplemen apapun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Minum jus Cranberry, sebuah studi baru menemukan jus yang terkenal dengan mencegah bakter menempel pada saluran kemih juga mencegah bakteri penyebab bau napas menempel pada permukaan gigi. Pilihlah jenis yang tidak ditambahkan gula. Minum 118 ml hingga 236 ml per hari. Pilihan lainnya adalah teh hijau. Studi menunjukkan, teh hijau membilas senyawa-senyawa sulphur penyebab bau di dalam mulut.
- Makan yogurt yang tepat. Para periset yang memberikan 6 ons yogurt yang tidak mengandung gula kepada penderita halitosis (bau napas) setiap hari selama 6 minggu menemukan 80% diantaranya melaporkan memiliki napas yang lebih baik. Bakteri baik di dalam yogurt melindungi lidah sehingga bakteri penyebab bau nafas tidak dapat tumbuh disana. Jangan gunakan yogurt biasa, gula didalam yogurt akan memberi makan pada bakteri jahat sehingga membuat bau napas lebih keras.
- Dapatkan vitamin C dan D. Bakteri penyebab infeksi gusi kronik juga menyebabkan bau napas. Tetapi studi menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D pencegah inflamasi dan vitamin C penguat gusi berkemungkinan paling kecil mengembangkan penyakit gusi. Dosis harian yang disarankan adalah 200 mg - 400 mg vitamin D dan 1000 mg vitamin C. Seperti biasa, sebelum minum suplemen apapun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Minum jus Cranberry, sebuah studi baru menemukan jus yang terkenal dengan mencegah bakter menempel pada saluran kemih juga mencegah bakteri penyebab bau napas menempel pada permukaan gigi. Pilihlah jenis yang tidak ditambahkan gula. Minum 118 ml hingga 236 ml per hari. Pilihan lainnya adalah teh hijau. Studi menunjukkan, teh hijau membilas senyawa-senyawa sulphur penyebab bau di dalam mulut.
0 Comments:
Post a Comment