Kamis, 04 Februari 2010
Kanker payudara adalah momok yang menakutkan bagi setiap wanita. Padahal dari tahun ke tahun jumlah penderitanya terus bertambah. Di Indonesia, kanker payudara menempati urutan ke-2 dari jenis kanker yang menyerang wanita. Untuk deteksi adanya kanker payudara perlu dilakukan:
1. SADARI (perikSA payuDAra sendiRI)
Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi (7-10 hari setelah menstruasi hari pertama), payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan.
Caranya :
a. Lihat adanya kelainan pada payudara seperti:
- Adanya benjolan
- Kulit bersisik sekitar puting
- Puting susu keluar darah/cairan lain
- Cekungan pada kulit payudara/seperti kulit jeruk
- Perubahan bentuk/ukuran
b. Jika tidak terlihat kelainan, lakukan pemeriksaan lagi dengan cara:
- Pemeriksaan medik atau pemeriksaan payudara secara berkala oleh tenaga medis (dokter)
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan payudara dengan alat-alat penunjang seperti mamografi, USG, biopsi.
1. SADARI (perikSA payuDAra sendiRI)
Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi (7-10 hari setelah menstruasi hari pertama), payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan.
Caranya :
a. Lihat adanya kelainan pada payudara seperti:
- Adanya benjolan
- Kulit bersisik sekitar puting
- Puting susu keluar darah/cairan lain
- Cekungan pada kulit payudara/seperti kulit jeruk
- Perubahan bentuk/ukuran
b. Jika tidak terlihat kelainan, lakukan pemeriksaan lagi dengan cara:
- Pemeriksaan medik atau pemeriksaan payudara secara berkala oleh tenaga medis (dokter)
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan payudara dengan alat-alat penunjang seperti mamografi, USG, biopsi.
0 Comments:
Post a Comment